Buka puasa dengan teh manis masih menjadi pilihan populer bagi banyak orang. Minum teh manis terasa nikmat dan menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Akan tetapi, tahukah Anda kalau terlalu sering buka puasa dengan teh manis disinyalir mampu memicu berbagai gangguan kesehatan? Berikut adalah penjelasannya.
Bolehkah berbuka puasa dengan teh manis?
Rasa lapar dan haus yang memuncak menjelang waktu buka puasa memang sering kali membuat kita kalap dan ingin menyantap semuanya.
Namun, Anda harus ingat bahwa selama puasa kondisi kesehatan tubuh tetap harus dijaga. Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih menu buka puasa.
Menurut dr. Reni Utari, Medical Editor SehatQ, buka puasa dengan teh manis boleh saja dilakukan asal tidak berlebihan. Umumnya, gula darah orang yang berpuasa mengalami penurunan. Sehingga, konsumsi teh manis dapat membantu meningkatkannya.
“Tidak masalah jika Anda ingin minum teh manis hangat ataupun dingin,” tambah dr. Reni. “Namun, sebaiknya teh manis untuk buka puasa dibuat sendiri. Jadi, takaran gula dan kebersihan bahan-bahannya dapat kita kontrol dengan lebih baik.”
Hindari buka puasa dengan teh manis terlalu sering ataupun dalam jumlah banyak. Apalagi, jika yang dikonsumsi adalah es teh kemasan, yang umumnya memiliki kandungan gula lebih tinggi dari rekomendasi asupan gula harian.
Selain itu, sebaiknya Anda jangan mengonsumsi teh terlalu manis jika menderita diabetes. Jika ingin minum teh saat berbuka puasa, Anda bisa menggunakan gula khusus untuk penderita diabetes agar lebih aman.
Akibat minum teh manis setiap hari untuk berbuka
Walaupun sah-sah saja minum teh manis saat berbuka, kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu gangguan kesehatan jika dilakukan setiap hari.
Berikut adalah beberapa akibat minuman teh manis terlalu sering:
Kenaikan berat badan dapat terjadi jika terlalu sering buka puasa dengan teh manis. Sebab, kalori yang terkandung pada teh manis cenderung tinggi, apalagi jika Anda mengonsumsi es teh kemasan. Untuk menghindari bahaya minum teh manis saat berbuka puasa ini, sebaiknya hindari terlalu banyak ataupun terlalu sering mengonsumsinya.- Tubuh terasa lelah dan lemas
Minum teh saat berbuka puasa dapat membuat tubuh terasa lelah dan lemas. Hal ini bisa disebabkan karena tubuh yang kekurangan cairan lebih membutuhkan air putih untuk menghindari dehidrasi. Sebaliknya, teh yang mengandung kafein bisa saja menyebabkan sering buang air kecil jika dikonsumsi terlalu banyak. Pada akhirnya, hal ini dapat memicu dehidrasi yang membuat tubuh lelah dan lemas.Ketika kita buka puasa minum es teh manis, perut dapat terasa kembung dan tidak nyaman karena jumlah gula berlebih akan sulit dicerna tubuh. Selain itu, kandungan kafein di dalam teh manis dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut jika Anda memiliki sensitivitas terhadap kafein. Senyawa tertentu dalam teh bisa menyebabkan mual, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat perut kosong. Sifat astringen pada tanin yang terkandung dalam teh dapat mengiritasi saluran pencernaan sehingga berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, seperti mual atau sakit perut.Minum teh saat berbuka puasa dikhawatirkan bisa menyebabkan mual. Kafein dalam teh dapat menyebabkan heartburn (sensasi panas di dada), bahkan memperburuk gejala kenaikan asam lambung. Masalah ini dikarenakan kafein bisa mengendurkan sfingter (katup kerongkongan bawah) sehingga memungkinkan asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan. Tak hanya itu, kafein juga berperan dalam meningkatkan produksi asam lambung.Mengonsumsi teh yang tinggi kafein secara rutin bisa menyebabkan sakit kepala. Setidaknya minum 100 mg kafein per hari dapat berkontribusi pada kekambuhan sakit kepala yang mengganggu. Namun, jumlah kafein yang pasti untuk memicu sakit kepala bisa bervariasi pada setiap individu.Maka dari itu, sebaiknya Anda menghindari buka puasa dengan teh manis terlalu sering atau dalam jumlah berlebihan.Bolehkah berbuka menggunakan es teh manis? Apakah kekurangannya? Penjelasan ahli gizi Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Dokter Ahli Gizi Dr dr Tan Shot Yen.
Saat dimintai pendapatnya, dirinya mengatakan tak merekomendasikan berbuka menggunakan es teh manis. "Sebaiknya tidak (dilakukan)" ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).
Hal ini menurutnya karena adanya kekhawatiran konsumsi gula yang berlebih saat minum es teh manis ketika berbuka.
"Buat buka puasa, orang kita musatahil minum teh tanpa gula, nah gulanya ini (yang tidak baik),"
Selain itu pihaknya mengatakan, teh memiliki khasiat diuretik yang bisa membuat orang merasa ingin buang air kecil terus-terusan.
"Alih-alih membuat tubuh terhidrasi baik setelah 14 jam puasa, malah pipis-pipis terus,"
Selain itu menurutnya ketika minum es teh manis saat berbuka maka seseorang akan menyambungnya dengan makan.
Konsumsi es teh manis ini kemudian dinilai bisa menganggu penyerapan zat besi pada makanan oleh tubuh.
Hal ini bisa bermasalah terutama untuk ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan cukup asupan zat besi.
Adapun untuk minuman yang mengandung es selain es teh manis, pihaknya juga tidak merekomendasikan untuk dijadikan minuman saat berbuka.
"Jika sekadar air dingin masih oke. Apalagi jika udara panas. Namun ia mengingatkan agar tak berlebihan karena hal ini bisa berisiko mengakibatkan masalah pada kerongkongan. Adapun minuman yang baik diminum saat berbuka puasa menurutnya adalah menggunakan air putih. Yang kemudian disertai dengan makan kurma. "Air putih dan kurma sesuai sunnah Nabi," ujar dia.(Nur Rohmi Aida) Alternatif makanan atau minuman manis untuk berbuka puasa
Saat berbuka, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat seperti kurma dan buah-buahan lainnya. Sementara itu, minuman yang paling sehat untuk melepas dahaga tentunya adalah air putih.Untuk meningkatkan gula darah yang turun karena berpuasa, Anda juga dapat mengonsumsi makanan atau minuman manis berikut ini.Tidak hanya mengandung gula alami yang baik untuk mengisi kembali energi setelah berpuasa, kurma juga mengandung komponen lain yang bermanfaat. Buah yang satu ini kaya akan mineral, seperti kalium, tembaga, dan mangan, yang baik untuk tubuh. Kurma juga merupakan sumber serat yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.Selain kurma, masih ada banyak buah yang bisa menjadi sumber gula alami. Misalnya. kismis dan aprikot, yang memiliki efek positif serupa dengan kurma bagi tubuh Anda. Buah yang mengandung banyak air, seperti semangka atau melon, juga sangat baik untuk mengisi cairan yang hilang selama puasa. Kandungan vitamin dan mineral dari buah dinilai bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.Anda bisa mengolah buah menjadi berbagai menu berbuka yang sehat dan segar. dr. Reni Utari menyarankan smoothies buah sebagai makanan manis untuk membatalkan puasa.Smoothies buah tak hanya manis, tetapi juga menyehatkan karena mengandung berbagai nutrisi. Anda juga dapat menambahkan yogurt yang menyehatkan ke dalamnya.Menurut dr. Reni, air kelapa juga dapat menjadi alternatif minuman manis untuk membatalkan puasa. Minum air kepala dapat membantu mengganti cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Rasanya yang manis dan menyegarkan juga akan membuat tenggorokan terasa lega.Tak hanya itu, air kelapa memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang rendah. Di dalamnya ada antioksidan yang memerangi radikal bebas sehingga membantu Anda terhindar dari penyakit.Sumber : sehatq
Jangan lupa untuk berkunjung ke link :
Baca Juga :
0 Komentar