Pernahkah Anda makan lobak putih? Bila belum, mungkin sebaiknya Anda mulai mencoba karena manfaat lobak putih bagi kesehatan sangat beragam.
Lobak putih (Raphanus sativus L) adalah sayuran akar dari keluarga Brassicaceae yang dapat dimakan. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang membengkak, berdaging seperti umbi, dan berwarna putih bersih sehingga inilah yang dikenal sebagai lobak putih.
Lobak termasuk jenis sayuran yang berasal dari Tiongkok sehingga tidak jarang disebut sebagai lobak Cina atau lobak oriental. Di Indonesia, lobak putih banyak dimanfaatkan sebagai lalap, dibuat acar atau asinan, maupun dimasak sebagai sayur.
Kandungan nutrisi lobak putih
Dalam 100 gram lobak putih, hanya terkandung 19 gram kalori sehingga aman untuk Anda yang sedang menjalani diet. Selain itu, tanaman lobak memiliki kandungan vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh, antara lain:
- Protein 0,9 gram
- Lemak 0,1 gram
- Karbohidrat 4,2 gram
- Kalsium 35 mg
- Fosfor 26 mg
- Zat besi 0,6 mg
- Vitamin A 10 SI
- Vitamin B1 0,08 mg
- Vitamin C 32,00 mg.
Lobak putih juga mengandung air. Sedangkan untuk kandungan fitokimianya, umbi lobak juga mengandung saponin, flavonoid dan polifenol.
Manfaat lobak putih untuk kesehatan
Makan makanan yang kaya nutrisi seperti lobak putih akan mendatangkan beberapa manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut manfaat sayur lobak yang tidak boleh dilewatkan:
1. Menurunkan risiko terkena penyakit kronis
Polifenol dalam lobak putih memiliki dua jenis antioksidan spesifik, yakni asam ferulik dan quercetin. Kedua antioksidan ini terbukti secara klinis mampu menangkal radikal bebas serta menurunkan risiko Anda terkena peradangan internal dan meningkatkan sistem imunitas di dalam tubuh.
Antioksidan pada lobak putih juga dipercaya memiliki sifat antikanker. Beberapa jenis kanker yang dapat dicegah dengan rutin makan lobak putih adalah kanker usus dan kanker paru-paru.
2. Membantu menjaga atau menurunkan berat badan
Lobak putih bukan hanya rendah kalori, namun juga rendah karbohidrat dan kaya serat. Hal ini membuat lobak putih cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang ingin menurunkan berat badan maupun ingin selalu menjaga agar berat badannya tetap ideal.
Kandungan serat pada lobak putih dapat menghadirkan efek kenyang lebih lama pada perut Anda karena serat memperlambat pencernaan sehingga Anda tidak mudah merasa lapar. Selain itu, serat juga berfungsi menyehatkan saluran pencernaan pada umumnya, yakni mencegah terjadinya diare maupun konstipasi.
3. Mengatasi gangguan usus
Lobak putih mengandung serat yang cukup tinggi. Secara khusus, mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan sayuran tinggi serat seperti lobak, bisa mengurangi risiko masalah usus, termasuk divertikulitis (peradangan/infeksi pada kantung di usus besar).
Dengan menyerap air yang ada di dalam usus besar, lobak dan makanan berserat lainnya bisa mempermudah gerakan usus, mencegah konstipasi hingga menurunkan kolesterol. Manfaat lobak putih untuk kolesterol dilakukan dengan cara meningkatkan lipoprotein kepadatan rendah.
4. Meningkatkan kesehatan mata
manfaat lobak putih lainnya adalah dapat meningkatkan kesehatan mata. Lobak mengandung antioksidan lutein yang dikenal dapat mencegah makula, yakni kondisi penyebab pandangan buram atau buta. Selain itu, lutein juga dapat mencegah penyakit katarak. Anda disarankan untuk mengonsumsi lobak sebanyak 6-12 miligram setiap hari, untuk bisa mengurangi risiko penyakit degenerasi makula dan juga katarak.
5. Menurunkan tekanan darah
Dalam jurnal British Journal of Clinical Pharmacology, makanan bernitrat seperti lobak, bermanfaat untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, termasuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko menempelnya trombosit dalam darah.
Lobak juga mengandung kalium yang bisa melepaskan natrium dari tubuh, sehingga pembuluh darah dapat melebar dan tekanan darah bisa diturunkan.
6. Memperkuat tulang
Dalam setiap 100 gram lobak, terdapat 30 miligram kalsium yang bisa memperkuat kesehatan tulang. Manfaat lobak putih dalam menyehatkan tulang Anda agar tetap kuat dan sehat, tak bisa diremehkan.
Dengan mendapatkan asupan kalsium yang cukup banyak dari sayur lobak, Anda bisa terhindar dari penyakit osteoporosis, sekaligus juga bisa meningkatkan kesehatan jantung, otot, hingga saraf.
7. Menghambat pertumbuhan sel kanker, bahkan mencegahnya
Lobak putih masuk ke dalam keluarga sayuran cruciferous, yang diperaya bisa membantu mencegah serangan penyakit kanker. Ini karena sayuran dalam kelompok tersebut memiliki kandungan senyawa isothiocyanate yang tinggi.
Isothiocyanate yaitu jenis antioksidan yang bisa membersihkan tubuh dari zat penyebab kanker, bahkan mencegah perkembangan tumor. Antioksidan merupakan senyawa pelindung tubuh dari serangan buruk radikal bebas.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kanker yaitu adanya radikal bebas di dalam tubuh. Tingginya radikal bebas dapat membuat sel-sel normal tubuh mengalami mutasi, sehingga sel kanker dapat muncul dan tumbuh.
8. Menurunkan tekanan darah tinggi
Lobak mengandung mineral kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah tetap normal. Hampir di semua kasus, tekanan darah tinggi terjadi akibat kelebihan natrium pada tubuh. Sedangkan cara kerja kalium jelas bertolak belakang dengan natrium.
Itu sebabnya kalium dapat membantu meredam efek samping yang ditimbulkan natrium sekaligus mencegah naiknya tekanan darah. Organ ginjal berfungsi seimbangkan penyeimbang cairan dalam tubuh. Semakin tinggi cairan tubuh, semakin tinggi pula tekanan darah.
Memperbanyak makan makanan sumber kalium, salah satunya dari sayur lobak jepang, bisa membantu menyeimbangan cairan tubuh. Hal ini yang nantinya akan mengoptimalkan kerja ginjal sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
9. Baik untuk penderita diabetes
Indeks Glikemik yang dimiliki lobak tergolong kecil, sehingga jenis sayuran ini aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Begini, semakin rendah nilai indeks glikemik, semakin sedikit pengaruhnya terhadap level insulin dan kadar gula darah.
Itulah mengapa aat penderita diabetes memakan lobak putih, maka sayuran ini akan ikut berperan dalam mengatur masuknya gula ke dalam darah. Jadi, para diabetesi tidak perlu khawatir dengan kenaikan gula darah yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Pernyataan itu turut dibuktikan sebuah penelitian dari jurnal Nutrients yang menyebutkan bahwa makan lobak putih baik untuk orang dengan diabetes. Lobak jepang memiliki sifat antidiabetes yang mampu meningkatkan penyerapan gula darah.
10. Mencegah kerusakan organ hati
Sebuah penelitian dari Toxicological Research menemukan lobak putih mengandung enzim khusus yang punya aktivitas hepatoprotektif di dalamnya. Sifat hepatoprotektif yang dimiliki oleh lobak ini dinilai mampu menangkal efek hepatotoksik pada tubuh.
Hepatotoksik yaitu sifat merusak organ hati yang dimiliki oleh agen toksik tertentu. Nah, dengan makan lobak putih diyakini mampu menangkal efek buruk dari agen penyebab kerusakan hati tersebut
Menjaga kesehatan secara keseluruhan
Lobak putih merupakan sayuran yang secara keseluruhan memiliki kandungan yang baik bagi tubuh. Mengonsumsi umbi-umbian ini tentu akan membantu melindungi tubuh dari infeksi berbagai mikroorganisme, seperti virus dan bakteri.
Menurut ahli, manfaat lobak untuk kesehatan dipercaya dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Beberapa orang juga meyakini makan lobak putih dapat membuat panjang umur.
Meskipun demikian, tentu klaim manfaat kesehatan pada lobak putih di atas masih harus diteliti lebih jauh. Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan seperti disebutkan di atas, sebaiknya tetap mengutamakan pengobatan medis dalam pengawasan dokter.
Cara mengolah lobak putih nenjadi berbagai makan lezat
Bagi para penggemar makanan Asia, khususnya makanan Korea maupun Jepang, lobak putih bukanlah sayuran yang asing. Lobak putih bisa diolah dengan cara dimasak, dijadikan acar, maupun dimakan mentah.
Berikut salah satu jenis makanan yang biasanya menggunakan lobak putih:
- Lobak putih bisa diparut, lalu disajikan dalam bentuk salad yang memiliki tekstur renyah
- Lobak putih goreng
- Kimchi dari lobak (Kkakdugi)
- Dimasak seperti sup sebagai pengganti wortel
- Lobak putih kukus yang bisa ditambahkan minyak zaitun, sedikit garam, atau lada untuk menu diet
- Mie lobak putih, dan lain-lain.
Anda bisa mengolah lobak putih sesuai selera. Anda pun bisa menambahkan lobak putih sebagai bahan isian spring roll untuk menambahkan tekstur renyah pada makanan tersebut.
Efek samping lobak putih yang perlu diperhatikan
Lobak putih umumnya aman untuk dikonsumsi kebanyakan orang dalam jumlah sedang. Mengonsumsi lobak putih dalam jumlah besar dapat mengiritasi saluran pencernaan. Beberapa orang mungkin alergi terhadap lobak putih, namun hal ini jarang terjadi.
Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu membatasi Anda mengonsumsi lobak putih:
1. Menurunkan gula darah
Mengonsumsi lobak putih dalam jumlah besar dapat menurunkan gula darah Anda. Perhatikan tanda-tanda gula darah rendah (hipoglikemia) dan terus pantau kadar gula darah Anda dengan seksama termasuk untuk penderita diabetes.
3. Meningkatkan aliran empedu
Konsumsi lobak dengan hati-hati jika Anda memiliki batu empedu. Lobak putih dapat meningkatkan aliran empedu. Pada orang dengan batu empedu, efek ini dapat meningkatkan risiko nyeri mendadak karena batu empedu menghalangi saluran empedu.
4. Menghambat proses pembedahan
Mengonsumsi lobak dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar gula darah. Hal ini akan mengganggu kadar gula yang dibutuhkan selama dan setelah operasi. Hentikan konsumsi lobak putih setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
5. Meningkatkan detak jantung
Kalau Anda mengalami gangguan ginjal, maka ginjal tidak bisa menghilangkan kadar kalium berlebih dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung cepat, kram otot, hingga cepat lelah. Berhati-hatilah, sebab lobak mengandung banyak potasium.
Pesan dari Sehat
Jika Anda memiliki beberapa kondisi medis, yang dapat diperparah dengan penggumpalan darah, sebaiknya berkonsultasi dulu kepada dokter, sebelum mengonsumsi sayur lobak. Pasalnya, lobak memiliki banyak kandungan vitamin K yang mampu mempercepat penggumpalan darah.
Selain itu, apabila Anda sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui, sebaiknya hindari mengonsumsi lobak lebih dari jumlah yang ditemukan dalam makanan.
Sumber : sehatq
0 Komentar