Mengenal Cyber Hack dan Kejahatan Digital yang Berbahaya di Perkembangan Teknologi

 

Pengertian Cyber Crime

Cyber crime adalah kejahatan online. Kejahatan ini tidak mengenal waktu dan tidak pilih-pilih tujuan. Itu bisa terjadi pada individu atau bisnis di mana pun mereka berada. Oleh karena itu kita harus waspada.

Tujuan para penjahat dunia maya itu sendiri beragam. Ini bisa menjadi iseng-iseng, kejahatan serius yang menyebabkan kerugian finansial bagi korban.Faktanya, kejahatan dunia maya dapat dilakukan sendiri atau melibatkan sekelompok orang. Penjahat dunia maya tentu saja mereka yang berpengalaman dalam berbagai teknik peretasan. Faktanya, tidak jarang kejahatan dunia maya dilakukan dari lokasi yang berbeda pada waktu yang bersamaan.

Baca Juga : 9 Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan di Tahun 2022

Banyak contoh kejahatan dunia maya yang masih terjadi. Anda pasti sudah mendengar beberapa waktu lalu bahwa kejahatan online ini terjadi pada salah satu bisnis online terbesar di Indonesia. Berita kejahatan dunia maya di pasar menyebabkan kebocoran data pelanggan.

Para pelaku meretas server perusahaan dan mencuri jutaan data pelanggan. Mulai dari nama, nomor handphone, hingga alamat. Semua data ini dapat dipertukarkan untuk kepentingan penulis. Hal itu tentu saja merupakan pukulan bagi citra perusahaan sekaligus kerugian bagi para pelanggannya.

Jenis-Jenis Cybercrime

Mari kita lihat jenis-jenis cybercrime yang masih banyak terjadi hingga saat ini. Berikut daftarnya:

1. Pencurian Identitas

Seperti namanya, pencurian identitas merupakan salah satu jenis kejahatan dunia maya yang berupa pencurian identitas. Pelaku pencurian identitas akan menerapkan teknik hacking pada website korban. Mereka akan mengakses server situs web untuk mendapatkan informasi pribadi yang tersimpan.

Pencurian identitas akan cenderung menargetkan toko online, situs keanggotaan, dan jenis situs web lain yang menggunakan data pelanggan dalam proses layanan mereka. Selain itu, phishing juga dapat terjadi ketika Anda mengunjungi situs web palsu. Ini terjadi ketika Anda memberikan data pribadi ketika situs web tersebut sebenarnya dimiliki oleh peretas.

Contoh skenario umum adalah pencurian identitas menggunakan kontes online. Tergiur dengan keuntungan, korban mengisi data pribadinya di sebuah website. Ternyata lotere tidak pernah ada. Namun data pribadi korban sudah menjadi milik pelaku kejahatan.

 2. Carding

Carding adalah jenis kejahatan dunia maya berupa pencurian kartu kredit. Penjahat mencuri informasi kartu kredit dan menggunakannya untuk keuntungan mereka sendiri. Percaya atau tidak, perjudian adalah jenis kejahatan dunia maya yang masih banyak dilakukan. Kasus terbaru bahkan melibatkan beberapa selebriti.

Berita kasus kejahatan dunia maya menyerang seorang tokoh masyarakat. Bagaimana penyerang membuat file? Ada banyak cara, mungkin melalui phishing, menginstal malware dari toko online, atau membeli informasi dari internet.

Pengaruh carding sangat merugikan. Sebab, jika tidak segera disadari, pemegang kartu kredit harus membayar tagihan besar untuk pembelian yang tidak lolos. Terkadang dalam jumlah yang sangat banyak.

Baca Juga : Prediksi Tren Data Science 2022 yang patut untuk dinantikan

3. Pencurian Data Perusahaan

Pencurian data perusahaan mirip dengan pencurian identitas. Bedanya, jenis kejahatan dunia maya ini menargetkan data perusahaan. Seorang penyerang masuk ke situs perusahaan dan kemudian mencuri data penting. Data yang diperoleh perusahaan dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, seperti untuk diakses tanpa izin. Bisa juga data dijual di pasar gelap dengan harga premium.

Bentuk kejahatan online ini telah dialami oleh perusahaan-perusahaan besar. Salah satunya, Canva. Situs web desain grafis ini telah berhasil diretas dan 139 juta data pelanggan telah disusupi. Artinya dalam sekali aksi, seorang pencuri bisa mendapatkan banyak data untuk digunakan untuk kejahatan.

4. Pemerasan

Istilah pemerasan dunia maya mungkin masih asing bagi Anda. Padahal, kejahatan dunia maya berupa pemerasan ini cukup sering terjadi. Kejahatan online ini dapat mempengaruhi bisnis atau individu. Dalam metode ini, pelaku akan meminta uang tebusan atas data penting yang dicuri.

Contoh pemerasan dunia maya yang paling umum saat ini adalah penggunaan ransomware.Malware ini menyusup ke perangkat korban dan mengambil alih data di dalamnya. Pemilik tidak dapat mengakses data tanpa menggunakan kata sandi penjahat.

Nah untuk mendapatkan password tersebut, uang tebusan harus dibayarkan terlebih dahulu. Banyak perusahaan terkenal di dunia menjadi korban kejahatan ini, seperti Nokia, Domino dan Freedly. Memang, dalam kasus Domino, peretas menuntut uang tebusan sebesar 30.000 euro agar data 650.000 pelanggan Domino tidak bocor.

5. Cyber Spionage

Cyber spionage adalah jenis cybercrime yang bertujuan untuk memata-matai target tertentu, seperti lawan politik, pesaing perusahaan, atau bahkan pejabat negara keluarga lainnya. Penipu menggunakan teknologi canggih untuk memata-matai online. Spionase cyber biasanya dilakukan dengan menggunakan spyware.

Dengan aplikasi yang terinstal di komputer korban, semua aktivitas dan data penting dapat diakses tanpa disadari. Misalnya, kejahatan spionase dunia maya ini terjadi pada Barack Obama. Saat itu, spyware digunakan untuk mencuri data sensitif terkait kebijakan luar negeri AS.

Baca Juga : Manfaat Lobak Putih, Sayur yang Bergizi dan Menyehatkan

Cara Kerja Serangan Cyber

Ada banyak cara hacker melakukan serangan cyber, perlu diketahui dan diwaspadai serangan tersebut agar pengembang cloud dapat merancang beberapa solusi keamanan. Serangan malware dapat digunakan untuk mencuri informasi pengguna di cloud. Peretas akan menambahkan layanan penerapan "disuntikkan" ke solusi SaaS atau PaaS, atau mesin virtual, bukan IaaS.

Jika sistem cloud berhasil diretas, sistem akan segera mentransfer perintah ke modul yang dibuat oleh peretas. Selain itu, serangan dapat dilakukan dengan mengirimkan berbagai aktivitas jahat seperti mencuri data atau menguping aktivitas perusahaan.

Bentuk serangan malware yang paling umum adalah SQL multisite dan serangan skrip. Selama pembuatan skrip di banyak situs web, peretas menambahkan kode berbahaya (Flash, JavaScript, dll.) untuk melemahkan situs web.

Peneliti Jerman melancarkan serangan XSS di Amazon Web Services pada tahun 2011. Untuk kasus injeksi SQL ini, serangan siber menargetkan server SQL dengan aplikasi untuk melumpuhkan database. Pada tahun 2008, Sony PlayStation menjadi korban serangan SQL.

Apa Saja Kerugian yang Ditimbulkan dari Cyber Crime?

Tentunya setiap kejahatan di dunia maya  mengakibatkan kerugian yang dirasakan oleh korbannya. Berikut beberapa kerugiannya:

1. Reputasi Online Bisa Terancam

Kerugian akibat kejahatan dunia maya adalah reputasi online bisa terancam. Apalagi jika Anda menggunakan aktivitas online untuk bisnis. Jika Anda menjadi korban,  bisnis online Anda bisa kehilangan kepercayaan dari pelanggan Anda.

Misalkan toko online Anda telah diretas. Pengunjung tidak akan merasa  aman  mengunjungi situs Anda, sehingga mereka mungkin memutuskan untuk tidak membeli dari toko Anda lagi. Sayang sekali, bukan?.

2. Kehilangan Data Penting

Kejahatan internet dapat menyebabkan Anda kehilangan data penting. Salah satu kelemahan terbesar penjahat dunia maya adalah kehilangan data. Ini dapat terjadi dengan akun pribadi dan situs web yang menyimpan data pelanggan pribadi.

Penjahat dunia maya selalu mencari celah untuk mencuri data penting dan menggunakannya untuk berbagai tujuan. Salah satunya dengan memeras atau menjual di pasar gelap. Misalnya, Blackbaud, salah satu pencipta perangkat lunak manajemen keuangan, menjadi korban pencurian data rahasia.

Perusahaan ini melaporkan bahwa situs webnya telah diretas. Peretas telah mencuri data mahasiswa dan alumni dari 10 universitas di Inggris, AS, dan Kanada. Dengan demikian, penulis dapat mengungkapkan data pribadi siswa dan alumni. Mulai dari nama hingga nomor jaminan sosial.

3. Kerusakan Perangkat Lunak Dan Sistem Komputer

Kerusakan perangkat lunak dan program juga dapat disebabkan oleh kejahatan dunia maya. Salah satu yang cukup menghebohkan adalah serangan Ransomware WannaCry yang melanda banyak website pemerintah. Saat itu, serangan terjadi membuat banyak perangkat  tidak dapat diakses.

Tindakan ini terutama terjadi pada sistem operasi yang rentan, apakah itu versi usang atau bajakan.

Inilah mengapa penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan keamanan sistem  komputer Anda. Salah satunya, dengan selalu mengupdate software anti virus dan versi sistem operasi yang digunakan.

4. Kehilangan  Uang

Kerugian finansial juga merupakan dampak utama dari aktivitas kejahatan dunia maya. Bentuk tindakannya bisa bermacam-macam, mulai dari penipuan hingga pemerasan. Kerugian uang akibat kejahatan dunia maya tidak hanya diderita oleh individu dan perusahaan tetapi juga  oleh Negara. Negara rugi ratusan miliar dong akibat kasus cybercrime. Menurut penelitian Frost and Sullivan yang dirilis Microsoft pada 2018, cybercrime di Indonesia dapat menimbulkan kerugian hingga Rp.78,8 ribu miliar atau 3,2 miliar dollar AS.

Baca Juga : Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah pada Anak Usia Sekolah

Bagaimana Melindungi Sistem Dari Serangan Hacker?

Hacker melakukan sejumlah serangan dengan berbagai teknik. Mereka juga dapat mengeksploitasi kerentanan dalam sistem untuk mendapatkan akses yang tidak sah. Untuk melindungi sistem Anda dari  serangan hacker, Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti:

1. Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Juga, pastikan Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun yang Anda miliki.

2. Prosedur untuk memperbarui perangkat lunak yang Anda gunakan. Hal ini harus dilakukan karena software yang ketinggalan jaman atau software yang tidak pernah di update merupakan software yang rentan. Anda dapat menggunakan pembaruan otomatis untuk perangkat, program, atau aplikasi yang Anda gunakan.

3. Jangan membuka link yang mencurigakan. Biasanya hacker yang menyisipkan link berbahaya secara otomatis dapat menginstal malware atau malware ketika link tersebut dibuka oleh target korban.

4. Pastikan situs Anda menggunakan HTTPS atau Secure Hypertext Transfer Protocol.

5. Jangan mengakses data pribadi di jaringan publik / wifi publik.

6. Untuk mencapai keamanan sistem yang optimal pada perangkat atau jaringan perusahaan, anda dapat menggunakan layanan peretas topi putih atau peretas etis. Mereka akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui dan mendeteksi apakah sistem anda memiliki kerentanan yang dapat dibobol peretas. Dengan bantuan peretas, anda dapat langsung memperbaiki dan meningkatkan sistem keamanan  perusahaan anda.

Sumber : idmetafora.com

Jangan lupa untuk berkunjung ke link :

Academia.edu


Baca Juga :

Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang Fokus ke Pelayanan Kesehatan bukan Pelaporan untuk Pejabat

Mengenal Cataflam Pereda Nyeri, Baik Indikasi dan tata cara Aturan Pakainya

8 Manfaat Nanas Madu untuk Kesehatan, Memperkuat Tulang dan Mencegah Kanker

Metaverse Disebut Sebagai Kantor Mu di Masa Depan?

Diprediksi Metaverse Jadi Ekonomi Digita di Masa Depan

Pentingnya Mengenal Metaverse, dan Elemen hingga Cara Kerjanya?

Posting Komentar

0 Komentar