Teknologi industri diprediksi akan menjadi tren yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada 2022. Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan satu dari 17 sektor industri yang menyumbang PDB negara Indonesia. Meski demikian, sektor ini belum memiliki penjabaran sub-sub sektor yang rigid seperti industri lainnya.
Meski di tengah situasi pandemi Covid-19, sektor TIK menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal triwulan ketiga 2020, menyumbang sekitar belasan triliun rupiah PDB. Sementara menurut proyeksi Badan Kebijakan Fiskal (BKF), pada 2021 sektor ini akan tumbuh antara 9,1 dan 10,1 persen tahun ini dan 9,8 hingga 10,3 persen pada 2022. Hal ini disebabkan oleh peningkatan traffic penggunaan internet serta pelanggan jasa internet di masa pandemi.
Masa Depan Teknologi Industri pada 2022
Harus diakui, pada masa pertumbuhan dan percepatan transformasi digital, banyak tantangan yang akan dihadapi. Bagi pemerintah dan perusahaan yang berkecimpung di dunia Big Data, permasalahan lintas sektor keamanan akan dihadapi. Ini berkat pertumbuhan penyimpanan data yang besar dan munculnya analitik data. Tentu, harus ada regulasi untuk bisa menyeimbangkan keamanan dan privasi di lingkungan Big Data ini.
Sementara pada sektor industri teknologi, sorotannya mengenai keberlanjutan. Dapatkah mobil listrik, lampu LED, baterai dan chip baru, serta peningkatan penggunaan energi terbarukan beradaptasi dengan peningkatan penggunaan energi dan ledakan dalam penggunaan komputasi?
Pertanyaan tersebut juga berhubungan dengan upaya Indonesia dalam pertumbuhan industri teknologi dan peraturan belajar atau bekerja dari rumah yang diyakini memengaruhi keputusan terhadap pengeluaran atau belanja teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Berdasarkan laporan dari International Data Corporation (IDC) memperkirakan pengeluaran atau belanja TIK di Indonesia akan tumbuh lebih dari eknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)8 persen mencapai 30,1 miliar dolar AS pada 2021, dan mencapai 33,9 miliar dolar AS pada 2024.
Dari keputusan belanja TIK, tentu berdampak pada permintaan barang pada industri teknologi. Salah satu prediksinya adalah pengeluaran perusahaan di Indonesia untuk belanja Internet of Things (IoT) akan tumbuh signifikan pada tahun-tahun mendatang.
IoT menjadi salah satu teknologi akselerator inovasi yang akan memiliki peran signifikan di Indonesia terutama dengan tren industri 4.0 dengan program Making Indonesia 4.0 yang direncanakan pemerintah sejak 2018 dan contactless operation yang semakin tingkatkan oleh perusahaan di Indonesia sebagai respons pandemi Covid-19.
Country Head of Operations IDC Indonesia Mevira Munindra, mengatakan bahwa IDC melihat momentum transformasi digital dan revolusi industri di Indonesia ini akan mempercepat laju belanja IoT di Indonesia dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) pada 2020—2024 sebesar 9,4 persen.
Dampaknya, industri manufaktur akan menjadi sektor yang signifikan dalam perkembangan IoT di Indonesia. Salah satunya, Acer Manufacturing Indonesia yang sejak 2019 sudah memperkenalkan solusi teknologi IoT di Tanah Air, antara lain Smart Water, Smart Agriculture, Digital Signage. Solusi IoT yang disiapkan Acer menjadi bentuk kesiapannya sebagai perusahaan teknologi dalam menyambut era industri 4.0.
Teknologi IoT juga bisa membantu perusahaan dan pemerintah mewujudkan Smart City dengan membuat kota semakin nyaman, aman, efektif, dan efisien, serta meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi. Dorongan inisiatif Indonesia 4.0 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kontribusi industri manufaktur kepada ekonomi Indonesia menjadi 25 persen sampai 2025.
Mengingat bahwa daya saing industri manufaktur di era knowledge based economy akan semakin bergantung pada kapasitas penguasaan inovasi dan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maka diperlukan upaya mendorong berkembangnya industri manufaktur skala besar dan berteknologi tinggi. Di sisi lain, perlunya mempersiapkan SDM serta infrastruktur (baik soft atau hard infrastruktur) untuk menyongsong perubahan di masa yang akan datang.
Sumber : commercial.acerid.com
0 Komentar